Minggu, 01 Desember 2013


Jelang Bilbao vs Barcelona

Martino Nantikan Respons El Barca

Barcelona - Barcelona menelan kekalahan dari Ajax Amsterdam di Liga Champions tengah pekan lalu. Akan menghadapi Athletic Bilbao di lanjutan La Liga, Barca diminta Gerardo Martino untuk tak mengulang performa buruknya.

Melawat ke markas Ajax di matchday 5 Liga Champions, Barca pulang dengan kekalahan 1-2. Kekalahan itu sekaligus menjadi kekalahan pertama Los Cules di sepanjang musim ini.

Usai pertandingan itu, Martino tampak kecewa dengan pemainan anak-anak didiknya. Karena itu, kala melawat ke markas Bilbao di lanjutan La Liga, Senin (3/12/2013) dinihari WIB, Barca dituntut untuk menunjukkan performa yang berbeda.

"Kami harus merespons lewat sepakbola, dengan bermain lebih baik dan tidak mengulang apa yang kami lakukan di babak pertama di pertandingan itu. Kami harus menunjukkan wajah yang berbeda," ucap Martino seperti dikutip AS.

"Itu hanya satu pertandingan. Kami memenangi pertandingan sebelumnya dengan empat gol. Jika saya ditawari satu kekalahan tiap 20 pertandingan, saya akan mengambilnya," lanjutnya.

Barca masih tak akan diperkuat oleh sejumlah pemain pilarnya yang cedera. Namun Martino menilai hal itu bukan alasan untuk tak tampil bagus.

"Kami ingin semua pemain bisa dimainkan, tapi itu tidak terjadi. Akan tetapi di hari Minggu Alexis dan Adriano kembali. Dani Alves masih kesakitan. Tapi itu tak mengubah apapun: tim selalu cukup kuat untuk tampil bagus," tegas Martino.

Mourinho: Menjuarai Musim Ini Lebih Impresif daripada di 2004/05

London - Manajer Chelsea Jose Mourinho paham benar akan sangat sulit menjuarai musim ini. Sehingga titel juara musim ini dinilai dia akan lebih impresif daripada titel Premier League pertama.

Di musim perdananya berkarir di Inggris, Mourinho menciptakan sejarah dengan membawa Chelsea juara pada 2004-05 alias titel liga pertama The Blues dalam 50 tahun.

Semusim berikutnya, pria Portugal ini sukses mengantarkan Chelsea mempertahankan gelarnya sekaligus membawa trofi juara FA ke Stamford Bridge. Usai angkat kaki pada 2007, Mourinho kembali lagi di musim panas ini.

Saat ini Chelsea menduduki posisi ketiga dan Mourinho berharap memperoleh trofi liga ketiganya di akhir musim. Namun, dipastikan keinginan itu tidak akan gampang diraih.

"Kompetisinya beda sekarang, tim-timnya berbeda. Sebelumnya hanya ada tiga tim yang bersaing berebut gelar sekarang ada enam," ucap eks pelatih Porto, Inter Milan dan Real Madrid ini di situs resmi klub.

"Tak ada orang yang tahu apa yang terjadi. Mungkin perbedaannya apakah tim-tim tersingkir dari Eropa atau perbedaannya akan hanya terpaut sedikit poin."

"Itu akan menjadi tontonan bagus. Kita punya kompetisi yang di setiap negara di Eropa menginginkannya, tapi tidak ada negara lain yang punya. Kita punya liga yang fantastis dan kita seharusnya menikmatinya."

"Memenangi titel musim ini akan lebih impresif daripada memenanginya di 2005," nilai Mourinho. "Sejarah memainkan peranan. Untuk menang ketika klub tidak secara tradisi seorang juara adalah sebuah langkah berat yang diambil, jadi untuk memenangi yang pertama memang sulit tapi memenangi titel musim ini akan membuat pencapaian yang lebih besar."

Tidak Ada Ronaldo, Bale pun Jadi

Madrid - Tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo, Gareth Bale maju jadi pahlawan Real Madrid. Tim besutan Carlo Ancelotti itu pun tidak merasakan dampak yang terlalu besar ketika menghadapi Real Valladolid.

Madrid menghantam Valladolid empat gol tanpa balas pada laga di Santiago Bernabeu, Minggu (1/12/2013) dinihari WIB. Tiga dari empat gol tersebut dicetak oleh Bale, sementara satu lainnya dicetak oleh Karim Benzema.

Namun, Bale tidak hanya mencetak tiga gol. Pemain asal Wales itu juga menyumbang assist untuk gol Benzema.

Dalam catatan yang dilansir Opta, Bale kini mencetak assist lebih banyak dari pemain La Liga lainnya sejak 1 Oktober. Total, Bale sudah mencetak 6 assist di liga.

Selain itu, eks pemain Tottenham tersebut juga sudah mencetak 6 gol di La Liga musim, sama dengan jumlah gol Mesut Oezil di La Liga pada musim pertamanya di Madrid.

Dengan Ronaldo biasa jadi pendulang gol utama, munculnya Bale dengan hat-trick-nya memberikan dimensi baru buat Madrid. Marcelo, menyebut bahwa tidak ada yang lebih bagus dari Ronaldo di Madrid. Namun, performa bagus Bale juga layak diacungi jempol.

"Tidak perlu membandingkan keduanya, kemampuan Cristiano ada di atas semua pemain di tim ini dan semua orang tahu itu. Bale sendiri adalah pemain hebat dan dia tampil bagus," ujar bek asal Brasil ini di situs resmi klub.

Finis Empat Besar Harga Mati buat Liverpool

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Liverpool - Liverpool sejauh ini telah tampil konsisten di liga. Target finis empat besar di akhir musim seharusnya tidak boleh sampai lepas dari genggaman.

The Reds telah absen bermain di Liga Champions selama empat tahun. Tentunya, Liverpool tidak ingin lebih lama lagi gagal berlaga di kompetisi antarklub paling elite itu.

Potensi untuk mencapainya terlihat di musim ini. 'Si Merah' kini duduk di posisi kedua di bawah Arsenal dengan selisih tujuh poin dan satu pertandingan sisa.

Bek Liverpool Martin Skrtel tidak mau lagi timnya gagal finis di zona Liga Champions. Mengingat, performa Liverpool jauh lebih baik daripada musim-musim sebelumnya.

"Targetnya harus bisa finis empat besar -- dan itu yang kami cari untuk capai," tegas pesepakbola Slowakia ini kepada Mirror.

"Bagiku, aku berada di salah satu klub terbesar i dunia. Dan aku akan bilang bahwa semua di sini bangga bermain di klub ini -- tapi semua orang punya sebuah ambisi bermain di Liga Champions. Jadi ini penting buat kami, sebagai pemain dan untuk masa depan klub, finis di empat besar di akhir musim."

"Di Liverpool, ekspektasinya selalu tinggi dan musim lalu tidak bagus buat kami. Jadi tujuannya kali ini mengawali dengan baik. Kami sudah bermain sangat baik sejauh ini dan kami bisa memiliki kepercayaan diri di masa depan, tapi cuma lolos ke Liga Champions yang akan dihitung sebagai sebagai sebuah kesuksesan," lugas Skrtel.

Minggu, 04 Agustus 2013

Blanc Akui PSG Kalahkan Bordeaux dengan Susah Payah



Libreville - Paris Saint-Germain tertinggal lebih dulu dari Girondins Bordeaux sebelum akhirnya bisa mengejar dan menang di menit-menit akhir. Laga itu memang diakui tak mudah untuk PSG.

Berhadapan dengan Bordeaux di partai Piala Super Prancis, Minggu (4/8/2013) dinihari WIB, PSG harus tertinggal duluan setelah Henri Saviet bikin gol di menit ke-38.

Terus berusaha membalas, PSG acapkali dibuat frustrasi oleh rapatnya barisan belakang Bordeaux yang merupakan juara bertahan Piala Prancis.

Setelah gol Zlatan Ibrahimovic di menit ke-79 dianulir wasit, nasib tampaknya tidak akan berpihak kepada PSG, sang juara Ligue 1, di laga tersebut. Tetapi nyatanya tidak begitu.

Cuma beberapa menit setelah gol yang dianulir itu, PSG akhirnya benar-benar bisa mencetak gol balasan melalui Hervin Ongenda. Di menit injury time, sesaat sebelum peluit akhir dibunyikan, kemenangan bahka dipastikan oleh Alex.

"Itu pertandingan yang amat sulit dan itu memperlihatkan bahwa tim-tim yang akan menghadapi PSG bakal bermain dengan penuh motivasi," kata Blanc kepada beIN Sport yang dikutip Reuters.

"Kami belum siap sepenuhnya karena beberapa pemain baru belakangan bergabung dengan skuat," lanjutnya.

Kalahkan Everton, Madrid Tunggu Lawan di Final

 
Los Angeles - Real Madrid memetik kemenangan 2-1 atas Everton di semifinal Guinness International Champions Cup. Madrid lolos ke final dan kini menanti pemenang laga antara AC Milan versus Chelsea.

Dalam laga babak empat besar di Dodger Stadium, Minggu (4/9/2013) pagi WIB, Ronaldo tampil prima untuk 'El Real'. Selain mencetak satu gol, ia juga membuat assist untuk Mesut Oezil. Dua gol Madrid itu sendiri lahir di babak pertama.

Everton, yang di babak pertama juga mencatatkan beberapa peluang, kemudian mampu memperkecil ketinggalan di babak kedua. Gol itu dibuat oleh Nikica Jelavic.

Dengan Madrid sudah lolos ke final, kini satu tiket sisa akan diperebutkan oleh Milan dan Chelsea yang bakal berhadapan di MetLife Stadium, Senin (5/8). Laga final sendiri akan dilangsungkan Kamis (8/8) di Sun Life Stadium.

Jalannya Pertandingan

Everton langsung menggebrak di menit ke-8. Kevin Mirallas berhasil mencari celah dalam hadangan Marcelo dan kemudian melepaskan tembakan meski arah bola belum tepat ke sasaran.

Lewat serangan cepat, justru Madrid yang kemudian memimpin lebih dulu. Di menit ke-17 Cristiano Ronaldo lolos dari jebakan offside dan kemudian mengecoh Tim Howard sebelum mengirim bola ke dalam gawang Everton.

Everton nyaris saja menyamakan kedudukan di menit ke-26. Dari sepak pojok, Leighton Baines mengirim bola ke tiang jauh untuk kemudian ditanduk Marouane Fellaini. Bola melaju deras tanpa bisa dihentikan Iker Casillas, tetapi cuma membentur tiang.

Empat menit kemudian gawang Madrid bergetar. Dari sepak pojok Mirallas, Sylvain Distin menyambutnya dengan sundulan. Namun, gol dianulir wasit karena menilai sebelumnya sudah ada pelanggaran terhadap Pepe.

Madrid lantas menggandakan keunggulan di menit ke-32. Luka Modric mengirimkan umpan terobosan jitu ke arah Ronaldo yang kemudian bergegas menuju gawang. Dengan perhatian tertuju kepadanya, Ronaldo lalu justru mengoper bola ke Mesut Oezil yang berdiri bebas di depan gawang dan bikin skor jadi 2-0.

Nikica Jelavic yang masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua mencatat peluang di menit ke-51. Meneruskan umpan Mirallas, Jelavic mengarahkan bola ke gawang meski kiper Madrid Diego Lopez masih bisa mengamankan bola. Empat menit kemudian giliran Casemiro yang menggagalkan usaha Jelavic.

Angel Di Maria memaksa Tim Howard berjibaku di menit ke-57 setelah melepaskan tembakan terarah ke gawang Everton. Howard berhasil menepisnya.

Tiga menit setelah itu Everton akhirnya berhasil menipiskan ketinggalan. Diawali dari sepak pojok, Steven Naismith di tiang jauh berhasil menyundul bola ke tengah di mana Jelavic langsung menyambutnya dengan tendangan keras untuk biki skor jadi 1-2.

Penyelamatan apik dilakukan Howard di menit ke-66 untuk mencegah Madrid menambah gol. Jese berpenetrasi di kotak penalti Everton sebelum kemudian melepaskan tembakan jitu di depan gawang. Tetapi bola masih bisa ditahan kaki kanan Howard.

Susunan Pemain

Everton: Howard; Coleman (Stones 84'), Jagielka, Distin, Baines (Oviedo 84'); Osman, Heitinga (Gibson 69'), Fellaini (Barkley 68'), Naismith; Kone (Jelavic 46'), Mirallas (Deulofeu 83').

Real Madrid: Casillas (Diego Lopez 46'); Arbeloa (Carvajal 48'), Pepe, Ramos, Marcelo (Coentrao 46'); Khedira, Modric (Nacho Fernandez 46'); Isco (Di Maria 46'), Oezil (Cheryshev 86'), Ronaldo (Jese 60'); Benzema (Kaka 71').

Ferdinand Pertimbangkan Jadi Manajer Setelah Pensiun

 
Manchester - Tidak bisa dipungkiri bek Manchester United Rio Ferdinand semakin dekat dengan akhir kariernya. Setelah pensiun nanti, Ferdinand mengaku akan mempertimbangkan jadi manajer.

Mantan pemain timnas Inggris itu akan berusia 35 tahun, umur yang sudah uzur bagi seorang pesepakbola. Selama kariernya, Ferdinand telah meraih enam titel juara liga, satu trofi Liga Champions dan enam kali masuk dalam skuat terbaik di Premier League dalam seragam MU.

Ferdinand mengungkapkan akan mengambil kurus kepelatihan pada tahun ini. Ia ingin menjadi seorang manajer apabila diberi kesempatan.

"Aku ingin memberi diriku opsi menjadi seorang manajer. Sehingga jika sesorang menawarkan aku sebuah pekerjaan, aku punya kemampuan untuk melakukannya," kata Ferdinand dalam peluncuran buku Rio: My Decade As A Red.

"Aku masih belum tahu apakah aku ingin melakukannya apakah aku akan bagus pada pekerjaan itu. Tapi aku berpikir ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk memberi manfaat kepada sepakbola."

"Aku mulai mengambil kursus kepelatihan tiga tahun lalu tapi aku bermasalah dengan punggungku sehingga aku tidak dapat melanjutkannya. Aku akan mulai lagi pada tahun ini sehingga mudah-mudahan ketika aku pensiun nanti aku akan memiliki sertifikat kepelatihan."

"Apakah akan melatih di tim muda MU, tim U-21 atau seseorang lainnya, aku belum tahu," sahut Ferdinand. Demikian diwartakan Sky Sports.

Ancelotti: Madrid Kelelahan

Los Angeles - Real Madrid berhasil maju ke final Guiness Internasional Champions Cup setelah mengalahkan Everton 2-1. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengaku timnya mengalami kelelahan.

Bertanding di Dodger Stadium, Minggu (4/8/2013) pagi WIB, Los Blancos langsung memimpin dua gol masing-masing melalui Cristiano Ronaldo dan Mesut Oezil di babak pertama. Gol balasan Everton baru tercipta di babak kedua melalui Nikica Jelavic.

Dengan kemenangan ini, maka Madrid belum terkalahkan di pertandingan pramusimnya. Satu-satunya laga yang gagal dimenangi 'Si Putih' adalah ketika diimbangi Lyon 2-2.

Ancelotti menilai Madrid tidak bermain dengan maksimal ketika mengalahkan Everton lantaran tenaga pemainnya cukup terkuras setelah melawan LA Galaxy dua hari silam.

"Kami harus bermain sepakbola yang lebih baik. Kami bisa saja lebih baik di beberapa area terutama di babak kedua. Tapi bagaimanapun hal itu bisa dimengerti karena kami sedikit kelelahan setelah bermain pada dua hari lalu," kata Ancelotti di situs resmi klub.

"Babak pertama berjalan bagus, kami bermain dengan baik dan mencetak dua gol. Di babak kedua, laga lebih sulit karena kami sudah memainkan sebuah pertandingan dua hari lalu. Tapi di situasi pramusim seperti ini yang paling penting adalah tidak cedera."

Di laga puncak, Madrid akan berjumpa dengan pemenang antara Chelsea kontra AC Milan pada 7 Agustsus. Ini akan sekaligus menjadi reuni Ancelotti dengan dua tim yang pernah dibesutnya.

"Pertandingan berikutnya akan istimewa. Bermain melawan salah satu dari mereka akan bagus," ucap pelatih asal Italia ini.

Kamis, 20 Juni 2013

Italia Pontang-panting Hadapi Jepang

Recife - Tertinggal dua gol lebih dulu dan lantas dapat tekanan hebat dari Jepang, Italia akhirnya bisa keluar sebagai pemenang. Cesare Prandelli tak menyangkal kalau timnya dibuat pontang-panting oleh permainan 'Samurai Biru'.

Jepang bermain impresif di menit-menit awal laga dengan Italia, Kamis (20/6/2013) dinihari WIB. Eksekusi penalti Keisuke Honda dan aksi dari Shinji Kagawa membuat mereka sudah unggul 2-0 saat pertandingan baru masuk menit 33.

"Kami ketinggalan 0-2 di 25 menit pertama pertandingan dan tidak tahu apa yang harus kami lakukan," sahut Cesare Prandelli usai pertandingan.

Italia baru bisa memperkecil ketinggalan di menit 41, melalui aksi Daniele De Rossi. Gli Azzurri bahkan bisa menyamakan kedudukan dan kemudian balik unggul menyusul gol bunuh diri Atsuto Uchida dan eksekusi penalti Mario Balotelli. Namun Jepang yang melancarkan serangan gencar bisa menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat Shinji Okazaki, setelah beberapa upaya mereka sempat dimentahkan mistar dan tiang gawang.

Adalah Sebastian Giovinco yang kemudian jadi penentu kemenangan Italia dengan gol yang dibuatnya empat menit sebelum pertandingan tuntas. Namun bahkan di ujung waktu pertandingan, Jepang terus melancarkan serangan gencar yang mengancam gawang Gianluigi Buffon, termasuk sebuah gol yang dianulir karena pemain Jepang ada yang tertangkap offside.

"Kami bisa kembali ke jalur dan kemudian mencoba menjaga hasil yang didapat karena kami sudah kehabisan gas. Kami sudah tidak punya tenaga di tahap itu. Pada momen itulah Anda tidak bisa berpikir jernih dan berjuang saat harus melakukan segalanya, jadi Anda harus lebih fokus," terang Prandelli.

Jepang yang bermain taktis dengan umpan pendek dan pergerakan cepat diakui Prandelli membuat Italia pontang-panting.

"Kami layak (menang) atas Meksiko, tapi benar-benar dibuat pontang-panting malam ini. Kelembaban adalah hal yang harus kami hadapi dan itu sungguh sulit," aku pelatih berusia 55 tahun itu.

Kemenangan atas Jepang memastikan Italia lolos ke semifinal Piala Konfederasi. Pertandingan terakhir menghadapi Brasil pada Minggu (23/6/2013) mendatang tak akan berpengaruh kecuali untuk menentukan juara dan runner up grup.

Giggs Terus Menapaki Jalan Menuju Dunia Kepelatihan

Manchester - Pekan ini winger veteran Manchester United Ryan Giggs dilaporkan bakal terbang ke Turki sebagai usaha untuk mendapatkan lencana kepelatihan Lisensi Pro UEFA.

Pemain Wales berusia 39 tahun itu saat ini masih menjadi andalan 'Setan Merah'. Kemampuan Giggs pun membuatnya kembali mendapat kontrak baru berdurasi setahun pada bulan Maret lalu.

Kontrak baru itu memang membuat Giggs akan bermain setidaknya semusim lagi. Namun, dengan usianya kini ia tentu saja sudah harus memiliki proyeksi masa depan usai tak lagi bermain.

Menjadi seorang pelatih tampaknya menjadi rencana masa depan Giggs. Sudah mengantongi lisensi UEFA A dan B, sebagaimana dicatat ESPN, ia kini akan berusaha meraih Lisensi Pro UEFA. Lisensi ini sendiri merupakan syarat wajib agar dapat melatih di divisi-divisi top Eropa atau di Liga Champions.

Diwartakan Times, Giggs akan bertolak ke Turki pada hari Kamis (20/6/2013), di mana Piala Dunia U-20 sedang berlangsung, untuk ambil bagian dari kursus yang juga bakal mengikutsertakan nama-nama seperti Gary Neville dan Paul Ince.

Sementara itu, musim lalu Giggs juga disebut-sebut sudah ambil bagian dalam aktivitas latihan skuat MU di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Peran itu boleh jadi akan terus ia lakukan di bawah arahan manajer saat ini, David Moyes.